Jumat, 25 Februari 2011

Kuat Tekan Beton

  • Dalam pengujian kuat tekan beton, digunakan sample berbentuk Silinder standar berukuran diameter = 150 mm dan tinggi silinder = 300 mm
  • Sample Beton ditekan dgn laju terkontrol hingga runtuh.
  • Satuan kekuatan dinyatakan dalam MPa.
  • Dalam pengujian kuat tekan beton ini, keragaman mutu dapat terjadi pada hasil tes, sehingga jumlah sampel harus >= 3.
  • Kuat karakteristik silinder dapat dinyatakan sebagai: f ’c = mean - 1.34 SD
Kekuatan beton akan meningkat seiring dengan bertambahnya waktu, dan Kuat tekan acuan ditetapkan pada umur beton 28 hari. Jika digunakan semen portland type I, pertambahan kekuatan tekan beton seiring dengan bertambahnya umur adalah sebagai berikut :

Age
7 Hari
14 Hari
28 Hari
3 Bulan
6 Bulan
1 Tahun
2 Tahun
5 Tahun
Strength Ratio
0.67
0.86
1.0
1.17
1.23
1.27
1.31
1.35


Perilaku beton saat diberi beban uniaksial tekan dapat digambarkan sebagai berikut :
  • Saat beban tekan mencapai 30-40% f'c, perilaku tegangan regangan beton pada dasarnya masih linear. Retak-retak lekatan yang sebelum pembebanan sudah terbentuk, akan tetap stabil dan tidak berubah selama tegangan tekan yang bekerja masih di bawah 30% f'c.
  • Pada saat beban tekan melebihi 30-40%f'c, retak-retak lekatan mulai mengembang. Pada saat ini, mulai terjadi deviasi pada hubungan tegangan regangan dari kondisi linear.
  • Pada saat tegangan mencapai 75-90% f'c kekuatan batas, retak-retak lekatan tersebut merambat ke mortar sehingga terbentuk pola retak yang kontinyu. Pada kondisi ini, hubungan tegangan-regangan beton semakin menyimpang dari kondisi linear

Regangan pada Tegangan Tekan Maksimum (εo) Dimana εo bervariasi antara 0.0015-0.003
Dan untuk beton normal, εo ~ 0.002
Regangan Ultimit (εu) Regangan maksimum yang dapat dimanfaatkan (εu)
Dalam SNI Beton-02: diambil εu ~ 0.003
Digunakan untuk lentur dan tekan aksial
Nilai Poisson’s v = (regangan lateral) / (regangan axial) = (ε3) / (ε1) atau (ε2) / (ε1)
dimana :
ε1 = regangan arah x
ε2 = regangan arah y
ε3 regangan arah axial
Nilai poisson's ratio (v) berkisar antara ~ 0.15 to 0.20 jika masih dalam kondisi elastik
Umumnya v = 0.17
Kalau sudah dalam keadaan tidak elastik, (v) dapat bernilai 0.5 ataupun lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar