Jumat, 25 Februari 2011

PEDOMAN MEMBUAT PROPOSAL

Membuat proposal riset/penelitian ibarat membuat proposal project, kita harus bisa meyakinkan pada pihak pemberi dana bahwa penelitian kita layak dikerjakan dan berkonstribusi. Berkonstribusi kepada siapa? ada banyak hal, bisa bagi pemberi dana, bagi negara kita, bagi negara pemberi dana, bagi ilmu pengetahuan dan lain-lain. Lalu bagaimana agar kita bisa menulis proposal riset yang bisa meyakinkan, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan ikuti :
  1. Tanamkan dalam diri kita bahwa kita akan memasuki kompetisi dengan peserta lain, jadi pilihlah ide yang belum pernah dikerjakan atau ide yang merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya atau ide yang kreatif dan menarik. Perbanyak baca literatur untuk mendapatkan ide ini, yang pasti sesuaikan dengan minat dan bidang kita.
  2. Tuliskan dokumen yang mana akan memberikan pengaruh yang kuat bagi pembaca dengan menuliskannya secara jelas dan terstruktur sehingga pesan/ide yang kita tuliskan dapat ditangkap dengan mudah.
  3. Secara dasar proposal riset harus bisa menjawab 3 pertanyaan besar berikut :
    1. Project penelitian / riset apa yang akan kita kerjakan
    2. Mengapa penelitian ini penting untuk dikerjakan, dengan kata lain konstribusi apa yang bisa kita berikan dengan adanya penelitian ini
    3. Proses-proses apa yang kita kerjakan untuk menyelesaikan riset ini, bisa disebut dengan metodology, gambaran sistem, teknologi ataupun konsep yang kita gunakan,  dan lain-lain.
Tuliskan proposal riset tersebut dengan susunan sebagai berikut :
  1. Pendahuluan yang memiliki pengaruh yang kuat dan arahakan ke formulasi hipotesis kita. Hipotesis penelitian kita haruslah spesifik, ringkas, dan memajukan ilmu pengetahuan. Carilah ide dan formulasikan dengan hati-hati. Jika sulit menemukan ide, cari tahu masalah apa yang akan kita selesaikan dan bagaimana cara menyelesaikan secara umum (anda bisa lihat pada bagian pendahuluan dalam postingan saya tentang cara membuat paper). Jika penelitian kita pernah dilakukan atau dikerjakan, carilah titik point apa perbedaan penelitian kita dengan penelitian sebelumnya dan apa yang menarik dari penelitian kita. Carilah trend tertentu dan bayangkan jika kita telah menyelesaikan penelitian tersebut dalam jangka waktu 2 tahun atau 4 tahun masihkah ia relevan dengan perkembangan saat itu.
  2. Tuliskan jawaban atas ketiga pertanyaan besar di nomer 3 dalam essay/proposal riset kita dengan cara terstruktur. Kunci essay adalah adanya argumen/hipotesis dari kita yang didukung oleh background pengetahuan yang ada atau trend saat ini. Tuliskan dalam kalimat, apa yang akan kita pelajari dari riset kita, apakah project kita akan membuat/memiliki perbedaan dan mengapa ia penting untuk diketahui dan dikerjakan.
  3. Tulis dan buktikan bahwa penelitian kita belum pernah dikerjakan dengan menuliskan hasil analisa dan pengkritisan terhadap survey literatur yang kita lakukan dengan mengacu pada beberapa paper dan penelitian yang telah dilakukan sehubungan dengan topik kita. Tuliskan secara jelas dan objectif setiap hasil analisis (kelebihan dan kekurangan) dari setiap paper /penelitian yang berhubungan erat dengan penelitian kita. Tuliskan bahwa penelitian kita akan memberikan konstribusi yang tidak dimiliki oleh hasil penelitian sebelumnya semisal dengan merujuk pada hal yang dibutuhkan atau hal yang menjadi masalah dari penelitian lain. Hindari jargon dalam menulis proposal kita semisal dengan menuliskan bahwa penelitian A jelek, penelitian kita lebih baik, dan lain-lain. Namun gantilah dengan menuliskan sesuatu apa kelebihan konkrit dari penelitian kita dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang lain dengan cara yang santun. Tuliskan hal apa yang bisa didapatkan orang lain dari penelitian kita semisal: dapat digunakan secara praktis dengan cara X, menunjang pengembangan pengetahuan dalam bidang tertentu, membuka peluang adanya penelitian baru (future work) dan pemahaman yang lebih baik dari suatu fakta.
  4. Tuliskan motodologi dengan menuliskan proses-proses apa yang akan kita kerjakan untuk menyelesaikan permasalah atau menjawab pertanyaan yang ada. Bagaimana cara mengevaluasi hasil penelitian atau hipotesis yang kita ajukan. Proses-proses dan tes-tes ini kita sebut sebagai metode. Metode terbagi atas kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif biasanya disajikan dengan menampilkan hasil interview atau quesioner sementara kuantitatif biasanya dengan menyajikan data statistik atau hal-hal yang berkenaan dengan angka atau formula. Metodology bisa digambarkan dalam bentuk bagan, struktur proses atau pekerjaan yang berurutan dan sebagainya berikut penjelasannya. Cobalah cari literatur tentang bagaimana menuliskan metodologi yang baik. Untuk proyek tertentu biasanya disertai dengan jadwal penyelesaian dan dana yang diperlukan, namun untuk mengajukan beasiswa hal ini tidak diperlukan, kecuali pihak donatur meminta menyertakan jadwal dan rincian dana yang diperlukan.
  5. Tuliskan kesimpulan dengan menuliskan kembali dengan kalimat yang lain apa yang akan didapatkan dalam penelitian kita ini, konstribusi apa yang kita berikan, mungkinkah ini diimplementasikan dan bagaimana hal ini bisa terselesaikan dari sudut pandang praktek. Secara garis besar, kapasitas kita untuk menjawab 3 pertanyaan penting diatas dengan menuliskan sesuatu yang spesifik (fokus dan tidak kemana-mana), jelas, ringkas dan memiliki point yang kuat merupakan salah satu peluang akan diterimanya proposal/aplikasi kita. Sisanya tinggal berdoa :)
  6. Biasanya essay dari proposal riset ini dituliskan dalam 3000 kata (sekitar 3 halaman dengan spasi satu dan huruf times new roman 12). Namun perlu diperhatikan, terkadang sekolah atau pihak pemberi beasiswa menuliskan berapa kata yang harus kita tuliskan dalam essay kita bisa jadi 500, 1000 atau 3000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar